Mungkin klise, tapi kami #NRD percaya: kesehatan & olahraga pengaruh ke pekerjaan. Sy mau bahas sedikit ttg yoga dan presentasi. #NRD2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Presentasi kan bagian dr keseharian anak ahensi dan semua yg bergerak dlm jasa konsultasi/ide. Harus bisa sampaikan scr persuasif #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Presentasi itu keterampilan shg bisa diasah. Dan krn ini Narrada, kami ambil juga teknik yoga khususnya sugesti dan relaksasi. #NRD2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Mungkin sy kasih latar belakang sedikit, jadi #NRD itu digital ahensi trus orangnya pd suka olahraga, a.l. yoga dan bikram. #NRD2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Yg dilakukan seorg yogi adlh hubungkan tubuh dan pikiran. Bukan semata pose ke pose, tapi penghayatan & pengaruhnya ke pikiran. #NRD2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Contoh hub. pikiran & tubuh: bayangin lemon aja bisa bangkitkan air liur. Nah, sebaliknya juga: olah tubuh pengaruhi pikiran. #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Contoh lain: senyum/tepuk tangan tingkatkan mood bahkan ketika dilakukan krn disuruh. Ini udah biasa dilakukan oleh presenter. #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Salah satu teknik lain sy pelajari ketika kursus Freedive yaitu selam tanpa alat bantu. Disiplin ini banyak ambil prinsip yoga. #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Dalam Freedive, kemampuan relaksasi sgt penting krn pengaruhi lamanya orang bisa tahan napas spy bisa nyelam smp puluhan meter. #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Nah, di kelas Freedive sy belajar Belly Breath: napas dgn diafragma alih-alih rongga rusuk supaya tubuh kurangi detak jantung (!) #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Caranya, tarik napas shg perut mengembang, buang shg mengempis lagi. Ini menggerakan selaput diafragma antara paru dan abdomen. #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Lakukan perlahan, tanpa hembus berlebihan, napasnya gak perlu ditahan. Kan mau rileks. Ini beneran turunin detak jantung loh. #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Langkah sederhana ini tnp sadar turunin detak jantung. You tell your body to do that. Slm ribuan taun praktisi yoga lakukan ini. #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Tubuh dan pikiran yg rileks memungkinkan kita lakukan suatu tugas - mis. presentasi, dgn lebih baik dan pikiran yg lebih jernih. #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Belly breath dibantu dgn pikiran yang lebih positif, mis. visualisasikan kesuksesan setelah kamu melakukan presentasi tersebut. #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Yg perlu diperhatikan: jgn tarik / buang napas scr berlebihan (purging) utk hindari hyperventilation: terbuangnya CO2 tll banyak. #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Hyperventilation membuat tubuh bingung thdp kadar O2 darah. Kepala ringan, rawan blackout atau pingsan. Apalagi kalo lagi tegang! #nrd2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
So yeah, demikianlah: kerjaan sehari-hari bahkan presentasi sekalipun bisa ambil manfaat dari olah tubuh. Kami percaya itu. #NRD2Share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014
Jadi ketika lain kali kamu merasa tegang menghadapi sesuatu/presentasi, semoga teknik napas dan pikiran td bisa membantu ^_^ #NRD2share
— imam wiratmadja (@Outstandjing) 30 Oktober 2014